Kamis, 19 November 2020

RESENSI FILM "SABAR INI UJIAN 2020" - Tentang Maafkan dan Perdamaian

 


Judul Film         : Sabar Ini Ujian

Genre                 : Komedi

Sutradara            : Anggy Umbara

Produser             : Manoj Punjabi

Rumah Produksi : MD Pictures bersama Umbara Brothers Film

Rilis                     : 5 September 2020

Durasi                  : 126 Menit

Sabar Ini Ujian adalah sebuah film yang berkisah tentang Sabar yang mengalami pengulangan waktu di hari pernikahan mantannya. Ini adalah sebuah film berkonsep time-loop atau pengulangan waktu dan pertama kalinya ada di perfilman Indonesia, Time loop adalah perangkat plot di mana periode waktu diulang dan dialami kembali oleh karakter dalam film. Sungguh sangat menarik untuk ditonton. Film ini disutradarai oleh Anggy Umbara dan diproduseri Manoj Punjabi dengan MD Pictures bersama Umbara Brothers Film sebagai rumah produksinya. Film ini dirilis pada 5 September 2020 di Disney+ Hotstart. Durasi filmnya termasuk cukup lama yakni 126 menit atau 2 jam lebih. Elemen fantasinya familiar, tanpa banyak modifikasi, namun keberadaan drama keluarga dan romansa soal “gagal move on dari mantan” memberi nilai plus, membuatnya memiliki kedekatan lebih dengan penonton dalam negeri.

Dari segi cerita, secara keseluruhan, tidak ketebak akhirnya. Plot twist ujungnya, tidak mengira akan berakhir seperti itu. Jadi cukup kaget juga. Di awal sampai hampir akhir kita akan disuguhkan drama pernikahan dan komedi yang cukup kuat. Dan diakhir-akhir suasana film berubah menjadi sedu dan sedih meskipun memang happy ending akhirnya.

Judulnya juga merujuk pada nama si protagonis, Sabar (Vino G. Bastian), yang empat tahun pasca membatalkan pernikahannya dengan Astrid (Estelle Linden) tepat di Hari H karena trauma masa kecil saat ayahnya (Adi Kurdi) pergi demi wanita lain, masih juga belum sanggup melupakan sang mantan. Walau sang ibu (Widyawati) dan sahabatnya, Billy (Ananda Omesh), berkali-kali mendorong agar Sabar move on, hasilnya tetap sama. Hingga Sabar menerima undangan pernikahan Astrid dan Dimas (Mike Ethan), yang juga temannya semasa SMA.

Sabar pun memutuskan datang, sambil berharap hari penuh siksaan batin itu segera usai. Sayangnya itu tidak pernah terjadi. Seperti film-film time loop lain, Sabar terbangun di hari yang sama, mendapati semuanya terulang lagi, sebelum akhirnya menyadari sedang terjebak di lingkaran waktu dan mencari cara guna menghentikannya. Menulis naskahnya bersama Erwin Arnada (Jelangkung 3, Guru Ngaji) dan Gianluigi CH, Anggy berhasil mengakali salah satu rintangan terbesar film time loop: repetisi.

Proses membangun cerita saat Sabar mengalami time-loop di hari pernikahan mantannya, Astrid, juga cukup menyenangkan dan menikmati dan juga tidak membuat pusing. Unsur komedi yang dimasukkan saat proses itu semakin membuat menyenangkan. Terlebih, komedi utama diperankan dua komika yang cukup vokal yakni Rigen dan Rispo.

Bagaimana menggambarkan proses karakternya melewati hari yang sama berulang kali tanpa terasa membosankan? Paruh pertamanya memperlihatkan Anggy dan tim memaksimalkan situasi komedik guna menciptakan kesegaran di tiap putaran waktu. Duo sahabat Sabar, Aldi (Ananta Rispo) dan Yoga (Rigen Rakelna) paling mencuri perhatian melalui celotehan-celotehan konyol, walau saya bisa memahami jika sebagian penonton mungkin terganggu oleh kerecehan mereka. Semua kembali soal selera humor masing-masing, tapi timing penghantaran keduanya cukup mengesankan.

Masalah baru timbul di pertengahan durasi (second act). Eksplorasi time loop-nya stagnan, apalagi sewaktu filmnya berhenti terlalu lama di salah satu loop. Di titik tersebut, Sabar ini Ujian kehilangan keunikannya, terasa bak romansa biasa yang tak punya banyak keunggulan. Padahal, menengok beberapa film bertema serupa yang belakangan makin menjamur, ada banyak cara supaya “perkawinan” antara genre utama dengan elemen time loop berlangsung lebih mulus dan saling melengkapi.

Beruntung, third act-nya membaik, sewaktu kisahnya menjamah unsur drama keluarga. Di situ pula akting jajaran pemainnya memuncak. Vino tampil solid, tapi bukan kejutan jika Widyawati dan Adi Kurdi (dalam salah satu peran terakhirnya selain Terima Kasih Emak, Terima Kasih Abah) menjadi yang terbaik, walau porsi keduanya cenderung minim. Ada satu hal subtil yang membuat saya tersentuh. Saat itu Sabar menelepon lalu menanyakan kabar ibunya, yang mana jarang ia lakukan. Ibu melepas kaca mata, menjawab dengan suara “pecah” seolah menahan tangis, dan sekilas matanya berair. Sebuah momen blink-and-you-miss-it yang emosional.

Terkait alasan terjebaknya Sabar di lingkaran waktu, sekaligus mengapa terjadi pada hari itu, dijawab secara tersirat dan memuaskan oleh konklusinya. Tapi ada ganjalan besar di penutup film, ketika Sabar mengambil beberapa keputusan problematik, setelah belajar bahwa dia tak seharusnya terjebak dalam ketakutan-ketakutan. Terkait Sherly (Anya Geraldine), entah bentuk keisengan para penulisnya saja, atau  itulah cara yang diambil untuk menggambarkan bahwa Sabar sudah beranjak dari trauma. Baik yang mana pun, sayangnya sama-sama melukai proses yang protagonisnya lalui.

Setidaknya di paruh akhir inilah Luna Maya berkesempatan menyajikan penampilan menghibur sebagai Tiffany, salah satu tamu acara pernikahan, sekaligus seorang selebritis yang jengah cuma dijadikan objek foto oleh para penggemarnya. Rasanya sebuah film time loop ala Palm Springs, di mana Sabar dan Tiffany terjebak berdua di lingkaran waktu bakal sangat mengasyikkan.

Kelebihan yang sangat menarik terletak dari time-loop nya dan alur ceita yang sangat tidak tertebak endingnya. Penonton akan mengira sabar balikan lagi dengan mantannya dan juga akan mengira bahwa film ini bergenre romantis dan comedy, tapi tidak inti dari film ini adalah keikhalsan, memaafkan, dan orang tua. Bener-bener di endingnya kita dibuat nangis. Karena kejadian di masa kecil yang tidak bisa iya maafkan sampai besar, sampai-sampai dia gagal nikah dengan Astrid, dan mengalami pengulangan hari ketika Astrid akan nikah dengan temannya. Sabar mengira bahwa kejadian pengulangan hari pernikahan Astrid secara terus menurus itu disebabkan karena dia masih sayang sama Astrid dan belum move on. Tapi tidak pengulangan hari itu terjadi karena do’a dari bapanya.

Sewaktu kecil ayahnya dikira selingkung oleh sabar dan mamahnya, karena mengakui seorang wanita kepada orang-orang bahwa dia adalah istinya. Sehingga terjadi permasalahan besar di keluarga sabar,mamahnya sabar dengan bapanya cerai tidak lama setelah kejadian itu, tanpa diberi waktu untuk bapaknya menjelaskan tentang kejadian sebenarnya. Maka dari itu Sabar tidak mau menjadi seperti ayahnya di masa depan kelak, yang tidak bisa membahagiakan istrinya sendiri, dan memilih orang lain untuk hidup denga dia. Trauma akan masa kecilnya membuat Savar takut menyakiti Astrid yang dimana dulu dia adalah calon istrinya, jadi dia memilih untuk membatalkan pernikahannya.

Pengulangan hari pernikahan Astrid dengan Dimas yang terjadi pada Sabar, ternyata itu adalah do’a bapanya yang ingin bertemu dulu dengan anaknya dan meminta maaf. Setelah Sabar mengunjungi Bapanya karena nasihat dari Ibunya yang harus memaafkan ayahnya sendiri, kini Sabar tahu alasan bapanya melindungi wanita tersebut, karena wanita itu telah diperkosa oleh beberapa orang preman pasar, dan kebetulan bapanya Sabar sedang berada di tempat, dan wanita itu berlari ke arah bapak Sabar supaya melindunginya. Agar tidak terjadinya fitnah para tetangga di rumahnya, bapa Sabar menyebutkan bahwa wanita itu adalah istri mudanya, dia mengambil resiko terbesar itu, yang membuat anaknya trauma.

Setelah Sabar memaafkan ayahnya, dan mengetahui secara jelas cerita dibalik traumanya, kini sabar kembali gembiira dan senang dalam menjalani hari-harinya. Dan keesokan harinya Sabar megira bahwa dia akan tetap berada di hari yang sama yaitu di hari pernikahan Astrid. Ternyata tidak, dia melanjutkan harinya seperti orang normal biasa. Ketika dia bahagia karena masalahnya sudah beres dan tidak ada lagi trauma dan akan memenuhi janjinya untuk menikahi Tiffani. Tiba-tiba dia mendapat kabar dai Ibu nya bahwa ayah kandungnya yang ditemui kemarin sudah meninggal. Dari sana kita dibuat sedih dan terharu, karena melihat perjuangan Sabar yang ingin melanjutkan hari-harinya seperti orang normal biasanya dengan gembira, kini harus sedih lagi karena ayah kandungnya meninggal setelah Sabar memaafkannya.

Ternyata pengulangan hari yang terjadi kepada Sabar itu adalah do’a ayahnya yang ingin menemui anaknya dan menyelesaikan kesalah pahaman terhadap wanita yang dinikahinya, tapi ayahnya tidak tau harus menemui kemana, dan kahirnya Sabar datang dengan sendirinya, membuat ayahnya bahagia.

Pesan dakwah yang bisa kita ambil di film yang berjudul “Sabar ini ujian” ini adalah kita harus bisa berdamai dengan diri sendiri, orang tua, dan orang yang disekitar kita. Memaafkan masa lalu agar bisa hidup dengan damai di masa depan.



Dari Abdullah bin Umar r.a. berkata, Rasulullah SAW.bersabda: “Keridhaan Allah itu didalam keridhaan orang tua dan kemarahan Allah itu dalam kemarahan orang tua. (H.R Al-Tirmidzi)

Maka dari itu kerika kita sudah mendapat Ridha dari orang tua maka Allah pun Ridha terhadap sesuatu yang kita lakukan didunia, maka urusan kita akan di mudahkan dan dilancarkan atas kehendak-Nya.


Penulis :

Ranti Daryanti

Mahasiswa UIN SGD Bandung

KPI 7C


Selasa, 06 Oktober 2020

Awal Kisah Sang “Pecandu Film”

 

Nama : Ranti Daryanti

Kelas    : KPI 7C UIN SGD Bandung

Email   : rantidaryanti02@gmail.com



Mendengar “Pecandu” biasanya mengundang pikiran negtif,  karena terlalu berlebihannya seseorang dalam melakukan sesuatu. Tapi tidak dengan saya, pecandu yang negatif tidak akan mengubah kebiasaannya, karena terlalu nyaman dengan apa yang dilakukannya, tapi pencandu yang positif akan mengubah kebiasaanya supaya bisa mengubah hidupnya dimasa depan, mereka adalah pencandu yang ingin menjadi madu.

Awal menjadi santri tahun 2014 dimana saya belajar tentang arti  kebersamaan yang hangat, ketertiban yang melekat, kepatuhan yang terikat, dan karena terlalu banyaknya aturan yang menuntut terkadang mencoba untuk berkhianat, tidak untuk di tiru ya hehe

Ngaji, sorogan, patrol (piket), dan sekolah sudah menjadi rutinitas yang wajib dituntaskan setiap seharinya. Terkadang kebiasaan tersebut membuat bosan. Di tahun 2016 dilantiknya saya menjadi keanggotaan pengurus di astri (asrama putri) dan juga awal 'bioskop astri' berdiri.

Melihat lelah letihnya dengan rutinitas yang ada, pengurus di tahun 2016 ini berinisiatif untuk membuat sebuah progaram hiburan santri, dengan tujuan bisa menjadi penghibur dan menambah semangat santri dalam mengaji. Maka kami sebagai pengurus membuat program dengan nama 'bioskop astri' gratis yang bisa dinikmati oleh semua santri putri yang ada.

Malam minggu adalah salah satu malam dimana santri tidak melakukan aktivitas ngaji seperti biasanya. Biasanya dimalam ini santri hanya istirahat seperti biasa, tapi tidak  setelah adanya nya bioskop gratis yang diadakan setiap malam minggu, semua santri antusias menonton film di aula terbuka yang tersedia. Inilah awal dimana tumbuhnya benih pecandu film itu muncul.

Film bollywood yang udah jadul tapi tetep rame dan banyak sekali pelajaran yang bisa di ambil menjadi tontonan utama dibioskop gratis ini, meskipun adegan 18 tahun keatasnya di skip.  Apapun filmnya pasti setelah menonton selalu ada manfaat yang bisa diambil, dan menganalisisnya dengan real kehidupan.  itulah sesuatu yang menjadi kepuasan tersendiri.

Film memang cocok untuk menjadi penghibur diri. Wawasan dan pengetahuan yang sempit karna terlalu lamanya menjalani rutinitas yang membosankan, film bisa menjadi penambah wawasan kita untuk memperkaya imajinasi.  Bahasa yang asing terdengar akan kita ketahui setelah menonton film, memperkaya bahasa untuk dimiliki.

Berawal dari pecandu film kini saya memilih jurusan yang salah satu ranahnya menjurus kedunia perfilman. Membuat sebuah produksi film karena dituntut oleh mata kuliah yang ada. Kini saya tahu jerih payahnya produksi sebuah film. Durasi cuma beberapa menit juga membutuhkan waktu berhari-hari untuk mejadi sebuah film pendek.

Kini saya mengerti arti dari sebuah karya dalam film yang harus di apresiasi sekalipun durasi singkat, aktor tak berbakat, editing yang cacat semua harus kita hargai apapun hasilnya, karena itu adalah sebuah karya.

Semoga dimasa depan saya bisa masuk kedunia entertaiment di perfilman Indonesia. Menjadi bagian pencipta karya bangsa indonesia untuk dunia, dengan menjunjung tinggi budaya dan tradisi yang ada. Yang awalnya seorang pecandu film menjadi seorang yang berbuah madu menciptakan sebuah karya film di masa yang akan datang. Aamiin

Selasa, 25 Desember 2018

RESENSI BUKU


Judul               : Kompilasi Hadis Dakwah
Penulis             : Drs. H. Chatib Saefullah, M.Ag.
Penerbit           : Simbiosa Rekatama Media
Cetakan           : 1
Tahun Terbit    :  2018
Tebal               : 192 halaman
ISBN               : 978-602-7973-63-3
Harga              : Rp 45.000,00

Buku ini menghimpun hadis-hadis yang berkaitan dengan tema dakwah, dan upaya menerjemahkan dakwah dalam persepktif hadis, juga menjawab kelangkaan referensi hadis dakwah. Kitab-kitab hadits yang menjadi sumber cenderung berisi hadis tentang fiqih. Karena itu, buku ini disusun dengan cara mengumpulkan berbagai literatur mengenai sejarah Nabi SAW.disertai penjelasan ilmiah yang berkaitan dengan tema pokok kandungan suatu hadis. Buku ini tidak semuanya berisi tentang hadis dakwah, hanya satu bab saja yang bersisi hadits tentang dakwah, selanjutnya kebanyakan tentang fiqih dan akhlaq.
Dibagian pertama, buku ini menjelaskan Hadis tentang Dakwah, mulai dari dasar dakwah, pengertian dakwah, tujuan dakwah, pesan dakwah, tokoh dakwah, pendekatan dakwah, metode dakwah, media dakwah, media dakwah, masyarakat dakwah, lembaga dakwah, bidang dakwah, dan ancaman bagi yang meninggalkan dakwah. Dibab kedua penulis tidak lagi membahas hadis tentang dakwah, tapi membahas Hadis tentang Din Al-Islam. Din Al-Islam ialah Agama islam yang berisi tentang dasar-dasar keislaman, yang meliputi pemahaman tentang iman, pemahaman tentang islam, pemahaman tentang ihsan, dan pemahaman tentang sa’ah. Dibagian ketiga membahas Hadis tentang Ikhlas, mulai dari pengertian, dan pengaplikasian tentang iklas. Dibagian keempat membahas Hadis tentang Akhlak, yang meliputi dua aspek utama dalam pembahasannya, yaitu akhlak terpuji dan akhlak tercela. Dibagian kelima penulis menjelaskan Hadis tentang Dosa besar mulai dari pengertian, dan hal-hal apa saja yang bisa menyebabkan dosa besar. Dibagian keenam membahas Hadis tentang Etos, etos ialah sikap, kepribadian, dengan keyakinan terhadap sesuatu. Pembahasannya meliputi ethos dalam bekerja, ethos keilmuan, etos kepedulian sosial, tentang kepemimpinan, seni, dan pembinaan keluarga. Dibagian ketujuh penulis membahas hadis tentang kesehatan, mulai dari kesehatan jasmani dan rohani, juga kesehatan sosial. Dibagian terakhir yaitu bagian kedelapan, penulis membahas hadis tentang larangan menggunakan narkoba dan barang-barang yang diharamkan oleh agama islam.
Penjelansannya sangat rinci dan mudah dipahami, sehingga para pembaca tidak akan mengulang kembali bacaan yang telah dibaca. Metode penyampaian dalam buku ini seperti sharing/ ngobrol, jadi didalamnya tidak ada poin-poin khusus, tapi semuanya berisi tentang penjelasan dari argumen penulis.  Buku ini sangat penting bagi mahasiswa Fakultas Dakwah, pelaku dakwah, dan masyarakat umum yang berminat mendalami hadis. Meskipun tidak semuanya mencakup tentang dakwah tapi buku ini menjelaskan tentang berbagai aspek atau materi buat kita berdakwah. Sehingga calon mubaligh mengetahui apa itu dakwah dan apa saja yang menjadi bahan materi untuk berdakwah melalui buku ini.

Penulis:
Ranti Daryanti
Mahasiswa KPI UIN Sunan Gunung Djati Bandung

PORTOPOLIO JURNALISME DAKWAH




Kesan Pesan mengikuti mata kuliah Jurnalisme Dakwah

Waktu pertama saya mengikuti mata kuliah ini merasa senang, soalnya lebih mengedepankan praktek dari pada materi. Dari dulu saya suka sekali kuliah yang sifatnya langsung praktek engga dijejel materi yang seambruk-ambruk. Pas pertama masuk kuliah di UIN Sunan Gunung Djati Bandung baru mata kuliah Jurnalisme dakwah aja yang dari awal sampai akhir tidak luput dari tugas setiap minggunya yang tentunya bersifat praktek. Jika opini kita dimuat di salah satu media, itu ada rasa bahagia yang mendorong kita untuk menulis lagi. Awalnya semangat menerjakan tugas mingguan itu yang bikin opini, tapi kelama-lamaan kesel juga sampai-sampai saya berpikir “ini tugas mata kuliah jurnalisme dakwah kenapa ga berhenti-henti, serasa kuliah tuh hanya fokus pada satu matkul ini, padahal masih banyak tugas matkul-matkul lain yang sedang menungu untuk dikerjakan.” Tapi saya kembali lagi sadar, pasti semua ini akan bermanfaat di waktu yang akan datang, dosen melatih kita dengan sembrug tugas tuh pasti ada hikmah yang akan kita rasakan dikemudian hari. Pesan buat mata kuliah ini, setiap orang pasti punya kapasitas daya tahan berfikir berbeda-beda, kita bukan robot yang tidak pernah lelah, dan tidak pernah mengeluh ketika disuruh oleh tuannya. So ngasih tugas memang menjadi kewajiban dosen kepada mahasiswa, tapi memberikan tugasnya jangan setiap minggu juga, yang disertai dengan ancaman, sehingga kita merasa terkekang, sampai-sampai rela meninggalkan tugas yang lain demi tugas Jurnalisme Dakwah. Apresiasi lah karya-karya mahasiswa yang pernah dibuatnya, jangan selalu menccari-cari kesalahan, karena kita juga butuh dukungan. Pesan yang baiknya, pertahankan metode praktek yang sudah diterapkan, mahasiswa yang tadinya suka menulis jadi lebih semangat dalam mengasah skillnya, dan mahasiswa yang tidak suka menulis jadi terbiasa dalam menulis sehingga mereka mempunyai otot-otot menulis.

Kelebihan dan Kekurangan Mata Kuliah Jurnalisme Dakwah

Kelebihannya yaitu kita jadi lebih disiplin dalam mengerjakan tugas karena dengan deadline yang pasti, yang tadinya tidak punya keahlian dalam menulis sekarang lumayan lah ada otot dalam menulis, metode yang digunakan 70% praktek membuat mahsiswa tidak kudet dalam hal penulisan terutama cara pengiriman karya-karya ke media. Kekurangan dalam mata kuliah ini yaitu jarang mengapresiasi karya-karya mahasiswa, bilangnya itu hanya kebetulan dan keberuntungan. Selalu mencari-cari kesalahan-kesalahan setiap karya yang mahasiswa buat padahal itu sudah terbilang bagus dan sesuai dengan format yang telah ditentukan, tapi selalu saja di comment. Ya mungkin makannya dosen seperti itu biar kita lebih detail dan bisa belajar dari kesalahan-kesalahan yang pernah kita lakukan, sehingga tidak merasa puas, dan terus membuat karya-karya yang lebih bagus.

Yang menjadi Target Mata Kuliah Jurnalisme Dakwah

Supaya para mahasiswa bisa disiplin dalam mengerjakan tugas, dan setelah belajar mata kuliah ini selama satu semester minimal kita punya keahlian khusus, terutama dalam bidang menulis, dan minimal kita punya karya-karya yang menjadi acuan untuk kedepannya.

Target Untuk Kompetensi Kedepannya Setelah belajar Jurnalisme Dakwah

Setelah saya belajar mata kuliah ini tentunya saya punya otot menulis yang baru saja tumbuh, yang akan selalu saya jaga. Perthanan otot menulis tentunya tidak akan berkembang jika kita hanya berdiam diri. Nah saya Insya Allah akan mengikuti perlombaaan-perlombaan dalam bidang menulis dan juga saya akan mengirimkan opini ke berbagai media, untuk mempertahankan dan mengembangkan otot menulis yang telah diberikan dosen saya di mata kuliah ini.

Karya-karya yang pernah dibuat :

Inilah karya-karya yang sudah pernah saya buat selama satu semester di mata kuliah Jurnalisme Dakwah:
·         Opini
1.      Hukuman Tidak Setimpal. Dikirim ke Republika pada tanggal 11-09-2018 (dimuat di Republika 13-09-2018)
2.      Perlahan Tapi Pasti. Dikirim ke Kompas pada tanggal 16-09-2018
3.      Menciptakan Kampanye Damai Hilangkan Hoax. Dikirim ke Media Indonesia pada tanggal 25-09-2018
4.      Mitigasi Dalam Bencana. Dikirim ke Media Indonesia pada tanggal 03-10-2018
5.      Lekas Pulih Palu Sigi dan Donggala. Dikirim ke Media Indonesia pada tanggal 11-10-2018
6.      Menciptakan Jakarta Bebas dari Kemacetan. Dikirim ke Media Indonesia pada tanggal 18-10-2018
7.      Meminimalisir Penggunaan Plastik. Dikirim ke Media Indonesia pada tanggal 27-10-2018
·         Berita
1.      Kurangnya Antusias Pemuda di Mesjid Baitul Muttaqien. Dikirim ke Dakwah pos pada tanggal 5-11-2018
2.      Ketua Majelis Ta’lim Baitul Muttaqien adakan Syukuran Umrah. Dikirim ke Dakwah pos pada tanggal 12-11-2018
·         Surat Pembaca
Bangun Jembatan Penyebrangan di PT Khtex. Dikirim ke Pikiran Rakyat pada tanggal 31-10-2018
·         Essai
Rekonstruksi Kedamaian Islam dengan Keapatisan Kaum Muslimin. Dikirim ke Direktorat Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam, dalam kompetisi karya menulis ilmiah mahasiswa kemenag RI,  pada tanggal 22-11-2018.
·         Feature Tokoh
Nazilatu Syiam, Jangan Lupa Berorganisasi.
·         Video
1.      Teladan Rasulullah SAW. Ust Nur Ihsan Jundullah, Lc.
2.      Berubah Menjadi Lebih Baik. Ranti Daryanti
·         Resensi Buku
Kompilasi Hadis Dakwah. Drs. Chatib Saefullah. Dikirim ke Kompas pada tanggal 21-12-2018.

Selasa, 30 Oktober 2018

CARA MEMASUKAN FILE KE BLOG
1. Siapakan dulu file yang akan di kirim dalam bentuk word, pdf, exel, ataupun yang lainnya.
2. Upload file tersebut ke Google Drive
3. Setelah berhasil klik kanan di file tersebut, dan pilih bagikan, dan akan muncul seperti ini..


klik lanjutkan, dan ubah siapa yang memiliki akses yang tadinya pribadi menjadi publik, setelah itu klik selesai di bawah.
4. Selanjutnya klik kanan lagi di file google drive yang akan dikirim dan pilih pratinjau, setelah itu di pojok kanan ada titik tiga pilih buka dijendela baru, seperti gambar ini


5. sudah dibuka?? selanjutnya klik pojok kanan lagi yang ada titik tiga dan pilih sematkan item

dan hasilnya akan seperti gambar di atas. nah itu adalah HTML buat dikirim ke blog, jadi HTML itu di copy terus di paste ke blog tapi di HTML nya ya, kan kalau mau nulis di blog itu ada compose sama HTML, nah kalau mau ngirim file itu paste html nya bukan di compose tapi klik di sampingnya ada HTML.. contohnya seperti ini:

sudah di paste??
kalau sudah di paste ke HTML blog supaya kita bisa liat berhasil atau tidaknya klik compose, dan pasti akan berhasil mengupload file nya ke blog..


SEMOGA BERMANFAAT ..
kalau ada yang mau ditanyain boleh di kolom komentar ya...:)

Jokowi datangi Posko Evakuasi Lion Air JT 610


Pesawat Lion Air JT 610 jatuh di perairan Karawang, Jawa Barat, Senin (29/10) sekitar pukul 06.33 WIB. Pesawat berjenis Boeing 737 MAX 8 itu berangkat dari Bandara Soekarno-Hatta menuju Bandara Depati Amir, Pangkalpinang, Bangka Belitung, dengan total penumpang dan kru 189 orang.
Namun, baru 13 menit melaju di udara, pesawat hilang kontak, saat barada di perairan Tanjung Pakis Karawang Jawa Barat, kemarin. Pesawat itu dilaporkan terakhir tertangkap di koordinat 05 46.15 S-107 07.16 E.

Pesawat tersebut membawa 189 orang, terdiri atas 178 penumpang dewasa, 1 anak-anak, 2 bayi serta 2 pilot dan  6 awak kabin. Kemungkinan besar tidak ada yang selamat dari kecelakaan tersebut.
Duka mendalam telah menyelimuti keluarga korban, mereka mendatangi beberapa posko seperti di Bandara Soekarno-Hatta, Pelabuhan Tanjung Priok, RS Polri Kramat Jati, dan posko-posko lainnya.

" Tadi pa presiden datang kesini dan beliau liat puing-puing pesawat serta barang-barang penumpang yang baru ditemukan oleh tim SAR Indonesia." ujar Dadi selaku warga disana.

Selasa (30/10/2018) Presiden Joko Widodo mendatangi posko evakuasi di JICT 2, Tanjung Priok, Jakarta Utara. Jokowi melihat perkembangan hasil pencarian pesawat Lion Air JT 610. Jokowi tiba pada pukul 16.09 dan disambut Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Kepala Badan SAR Nasional Marsekal Madya M Syaugi, dan Panglima Koarmada I Laksamana Muda Yudo Margono. Jokowi langsung mendatangi bibir dermaga tempat sejumlah barang-barang temuan ditemukan. Setelah itu, Presiden meninggalkan lokasi tanpa menyampaikan keterangan kepada wartawan yang berasal dari media dalam dan luar negeri yang telah berkumpul di pusat evakuasi tersebut.


by: Ranti Daryanti

Struktur Redaksi RRI Bandung dan Struktur Radio Rada (Ranti Daryanti) FM Bandung

Struktur Organisasi RRI Bandung




Disini saya akan membuat konsep dan struktur sendiri untuk membuat stasiun Radio. Radio yang saya buat itu adalah Radio Dakwah, yang diformat atau diprogram untuk syiar Islam. Semua programnya bermuatan atau bernuansa syiar Islam. Lagu-lagu yang diputarnya lagu-lagu religi (nasyid dan pop religi), tidak ada lagu lain selain yang bernuansa religius. selain itu, Radio yang berbasis dakwah ini juga akan menyiarkan berbagai macam informasi yang aktual, mulai dari berita Nasional, berita daerah, dan informasi-informasi lainnya yang akan membuat para pendengar menghasilkan feed back yang baik.

STRUKTUR DAN KONSEP RADIO

Nama Radio : RADA FM Bandung
Nama Radio ini adalah singkatan dari tokoh yang sangat berperan penting dan pencetus pertama kali dibuatnya stasiun radio yaitu  Ranti Daryanti.
Visi  : Menjadi media perubahan diri,  dan masyarakat menuju akhlak mulia.
Misi : Memberikan inspirasi dan motivasi untuk memaknai hidup dengan memberikan yang terbaik. Memberikan inspirasi dan motivasi penanaman nilai-nilai Islam dalam kehidupan.
Dengan hadirnya Radio ini berharap agar para remaja dan masyarakat khususnya daerah Jawa Barat bisa mempunyai pengetahuan yang luas, dengan mendengarkan informasi-informasi atau kajian-kajian yang disajikan dalam siaran radio RADA, membuat para pendengar bisa mempraktekannya dengan berakhlakul karimah.
1. General Manager (GM)
2. Station Manager. Boleh juga tidak ada, dan bisa juga dirangkap dengan GM
3. Manajer Program. yang mengurus acara atau program siaran. Dalam Radio manajer Programnya mliputi:
  • Konten Program (Hiburan, Kajian Islami, dan Informasi)
  • Format dan Komposisi Musik
  • Gaya siaran. Variety show, yakni kombinasi dari beragam format acara berisikan tips, wawancara, kuis, permintaan lagu, info aktual, dialog interaktif, dan lain-lain.
Desain Program:
  • Harian/Daily Program/ Regular Program
  • Mingguan/ Weekly/ Special Program
  • Live!
  • Recorded/Delay
4. Manajer Teknik. Menyiapkan alat-alat untuk siaran.
5. Manajer Pemasaran.
Ini adalah Strukturnya:
1. Koord. Bidang Liputan yang membawahi;
a. Reporter
b. Koresponden

2. Koord. Bidang Penyiaran yang membawahi ;
a. Produser
b. Anchor
c. Operator
TIM PRODUKSI untuk PRODUSER ;
  • Bertanggung jawab atas produk yang dihasilkan.
  • Menyediakan produk tepat pada waktunya.
  • Mengkoordinir tim produksi.
  • Mengatur alur kerja tim produksi.
  • Menyediakan semua keperluan tim produksi.
  • Menjadi jembatan tim dengan pihak lain.
  • Bertanggungjawab kepada Program Director
 PENULIS NASKAH / Script Writer ;
  • Menyediakan naskah sebagai bahan produksi/bahan siaran.
  • Menyediakan bahan tepat pada waktunya.
  • Memastikan keakuratan data dan pengayaan data melalui riset.
REPORTER ;
  • Mencari bahan di lapangan/luar kantor.
  • Menyediakan naskah siap baca.
  • Menyampaikan laporan dari lapangan
DIREKTUR MUSIK / MUSIC DIRECTOR [MD]
  • Menyediakan musik yang dibutuhkan
  • Memberikan masukan musik yang tepat
  • Membuat Lagu atau musik baru [tergantung kebutuhan]
OPERATOR PRODUKSI ;
  • Memproduksi sesuai perintah produser
  • Me-mixing bahan mentah menjadi sebuah bahan layak siar
  • Mengerjakan dalam tempo sesuai keperluan tim
Semua acara yang disiarkan di Rada FM Bandung, harus diterapkan:
1. Nama acara
2. Jam siaran
3. Materi Siaran
4. Gaya Siaran
5. Jenis lagu yang Religi
6. Bahasa Pengantar
7. Targer pendengar (Usia/Pendidikan/ Ekonomi)