Nama : Ranti Daryanti
Kelas : KPI 7C UIN
SGD Bandung
Email : rantidaryanti02@gmail.com
Mendengar “Pecandu” biasanya
mengundang pikiran negtif, karena
terlalu berlebihannya seseorang dalam melakukan sesuatu. Tapi tidak dengan
saya, pecandu yang negatif tidak akan mengubah kebiasaannya, karena terlalu
nyaman dengan apa yang dilakukannya, tapi pencandu yang positif akan mengubah
kebiasaanya supaya bisa mengubah hidupnya dimasa depan, mereka adalah pencandu
yang ingin menjadi madu.
Awal menjadi santri tahun 2014 dimana
saya belajar tentang arti kebersamaan
yang hangat, ketertiban yang melekat, kepatuhan yang terikat, dan karena
terlalu banyaknya aturan yang menuntut terkadang mencoba untuk berkhianat,
tidak untuk di tiru ya hehe
Ngaji, sorogan, patrol (piket), dan
sekolah sudah menjadi rutinitas yang wajib dituntaskan setiap seharinya.
Terkadang kebiasaan tersebut membuat bosan. Di tahun 2016 dilantiknya saya
menjadi keanggotaan pengurus di astri (asrama putri) dan juga awal 'bioskop
astri' berdiri.
Melihat lelah letihnya dengan rutinitas
yang ada, pengurus di tahun 2016 ini berinisiatif untuk membuat sebuah progaram
hiburan santri, dengan tujuan bisa menjadi penghibur dan menambah semangat
santri dalam mengaji. Maka kami sebagai pengurus membuat program dengan nama
'bioskop astri' gratis yang bisa dinikmati oleh semua santri putri yang ada.
Malam minggu adalah salah satu malam
dimana santri tidak melakukan aktivitas ngaji seperti biasanya. Biasanya
dimalam ini santri hanya istirahat seperti biasa, tapi tidak setelah adanya nya bioskop gratis yang diadakan
setiap malam minggu, semua santri antusias menonton film di aula terbuka yang
tersedia. Inilah awal dimana tumbuhnya benih pecandu film itu muncul.
Film bollywood yang udah jadul tapi
tetep rame dan banyak sekali pelajaran yang bisa di ambil menjadi tontonan
utama dibioskop gratis ini, meskipun adegan 18 tahun keatasnya di skip. Apapun filmnya pasti setelah menonton selalu
ada manfaat yang bisa diambil, dan menganalisisnya dengan real kehidupan. itulah sesuatu yang menjadi kepuasan
tersendiri.
Film memang cocok untuk menjadi penghibur
diri. Wawasan dan pengetahuan yang sempit karna terlalu lamanya menjalani
rutinitas yang membosankan, film bisa menjadi penambah wawasan kita untuk
memperkaya imajinasi. Bahasa yang asing
terdengar akan kita ketahui setelah menonton film, memperkaya bahasa untuk
dimiliki.
Berawal dari pecandu film kini saya
memilih jurusan yang salah satu ranahnya menjurus kedunia perfilman. Membuat
sebuah produksi film karena dituntut oleh mata kuliah yang ada. Kini saya tahu
jerih payahnya produksi sebuah film. Durasi cuma beberapa menit juga
membutuhkan waktu berhari-hari untuk mejadi sebuah film pendek.
Kini saya mengerti arti dari sebuah
karya dalam film yang harus di apresiasi sekalipun durasi singkat, aktor tak
berbakat, editing yang cacat semua harus kita hargai apapun hasilnya, karena
itu adalah sebuah karya.
Semoga dimasa depan saya bisa masuk
kedunia entertaiment di perfilman Indonesia. Menjadi bagian pencipta karya
bangsa indonesia untuk dunia, dengan menjunjung tinggi budaya dan tradisi yang
ada. Yang awalnya seorang pecandu film menjadi seorang yang berbuah madu
menciptakan sebuah karya film di masa yang akan datang. Aamiin

Tidak ada komentar:
Posting Komentar